Makin Dipuji,
Anak Makin Semangat Belajar
Orang tua
mungkin sering kesal ketika buah hati tidak mau belajar. Kalau sudah begitu,
lantas apa yang sebaiknya dilakukan? Hal pertama yang perlu diketahui adalah
semua anak senang belajar. Demikian yang dipesankan Penasihat Konjnas
Perlindungan Anak Seto Mulyadi.
"Semua anak
pada dasarnya senang belajar. Kalau tidak percaya, kita lihat buktinya.
Sebenarnya dari bayi anak itu sudah suka belajar. Dia belajar duduk, belajar
bicara, belajar berjalan, dan lainnya. Jadi orangtua harus tanamkan dulu
prin-sip itu," tutur pria yang akrab disapa Kak Seto ini.
Kak Seto pun
berbagi cara yang dipercaya ampuh menghilangkan rasa malas belajar pada anak.
Dengan menghidupkan suasana belajar yang ramah dan menyenangkan bagi anak.
"Kuncinya,
anak akan suka diajak belajar ketika suasana untuk belajarnya me-nyenangkan,
yang ramah anak, misalnya dipuji, dibantu, dan dibimbing. Tidak dengan diomeli
dan dipaksa untuk belajar," jelasnya.
Adapun rasa
malas belajar anak bisa jadi tumbuh justru karena perlakuan orangtua yang
kurang tepat. "Kesalahan orangtua karena menyuruh anaknya belajar sambil
marah. Hal tersebut membuat anak menjadi tidak senang. Sehingga belajar menjadi
sebuah keterpaksaan, tidak dengan senang hati. Jadinya malas. Beda dengan
mengajak belajar dengan cara yang me-nyenangkan," paparnya.
Lantas bagaimana
cara belajar yang menyenangkan agar anak tak malas lagi? "Misalnya sambil
tersenyum da-hulu ketika mengajaknya belajar. Lalu ajak sambil diajak
bernyanyi. Misalnya, 'Dua ditambah dua, sama dengan berapa sayang?' Jika dia
menjawab tepat, beri dia belaian dan beri pujian. Dengan begitu, anak akan
lebih senang," jelas pemilik Home Schooling Kak Seto yang tersebar di
sembilan wilayah tersebut.
Contoh lain
ketika meng-ajarkan bahasa Inggris misalnya, semua masih bisa dilakukan dengan
menyenangkan. "Jangan dipaksa untuk menghafal satu kalimat. Coba lakukan
dengan menyanyi seperti 'Good morning everybody how are you..' Biarkan dia
menjawab I'm fine!'. Lalu lakukan dengan bahasa Indonesia. 'Selamat pagi semua apa
kabar?' Jadi anak akan ta-hu, oh good morningitu selamat pagi, misalnya seperti
itu," paparnya.
Masih
menurutnya, pola pengajaran yang ramah anak dan menyenangkan adalah hal-hal
yang harus diterapkan kepada guru-guru di sekolah dan orang tua di rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar